Advertise Here

Tea Jus

Akun Instagram Cucu yang Tendang Kakek Langsung Diserbu dan di hujat Netizen


Masyarakat rupanya m4rah melihat vide0 viral cucu tendangi kakeknya di Kendal. Pelaku dihujat habis-habisan di akun Instagramnya.

Pelaku bernama Yusminardi (22) dan kakeknya Wasidi (65) yang menjadi korban, kini sudah diamankan di Polek Limbangan, dari kediaman mereka di Dusun Delesari, Desa Kedungboto, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Polisi bergerak cepat begitu videonya virall.

Kejadian kekerasan rumah tangga ini memang meresahkan masyarakat. Akibatnya, akun Instagram pelaku diserbu netizen yang marahh.

Seperti dilihat detikINET, Kamis (21/11/2019) akun @iyus_sinting kebanjiran komentar terutama pada 3 postingan Instagra m terakhir. Ada yang dapat 70.600 komentar, 13.600 komentar dan 6.662 komentar.

Netizenn yang maha benar itu marah, mengkritik dan bahkan mencacii maki si pelaku. Semua geramm dengan ulah si pelaku.

"Lagi kecil di urus di timang ortu dimanja sma ortu uda gedek ngelawan sama ortu smpe dihajar begitu. Dimana otak lu," kata @mirafitri3.

"Banyakan gaya lu.. kakek lu sakit lu siksa," kata @ridwan_beg

"Mudah²an orang kaya gini cuma kamu doang

Tea Jus

Bingung Karena Hutang?? Silahkan Baca Doa Dari rasulullah ini

Siapa pun yang memiliki hutang tentu ingin segera terbebas dari hutangnya. Sebab, walau bagaimanapun, utang adalah beban dan harus dilunasi sampai kapan pun kecuali dibebaskan peminjamnya. Bahayanya, jika tidak diselesaikan di dunia, urusan utang akan berlanjut di akhirat. Naudzubillah.

Karenanya, menurut Siti ‘Aisyah, Rasulullah ﷺ selalu berlindung kepada Allah agar terlepas dari jeratan hutang, sebagaimana yang diriwayatkan al-Humaidi dalam Musnad-nya, nomor hadis 246.

Berbagai macam ikhtiar tentunya harus dilakukan agar segera bisa melunasi utang, termasuk ikhtiar doa. Salah satunya adalah dengan doa yang pernah diajarkan Rasulullah ﷺ kepada seorang sahabat Anshar, sebagaimana yang diriwayatkan Abu Dawud, nomor hadis 1555, berikut ini. 

 Disebutkan oleh Abu Sa‘id al-Khudri, pada suatu hari, Rasulullah ﷺ masuk ke masjid. Ternyata di sana sudah ada seorang laki-laki Anshar yang bernama Abu Umamah. Beliau kemudian menyapanya, “Hai Abu Umamah, ada apa aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat?” Abu Umamah menjawab, “Kebingungan dan utang-utangku yang membuatku (begini), ya Rasul.” Beliau kembali bertanya, “Maukah kamu jika aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang?” Umamah menjawab, “Tentu, ya Rasul.” Beliau melanjutkan, “Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah:”

 اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ

[Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl] 

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”   

Abu Umamah menuturkan, “Setelah aku mengamalkan doa itu, Allah benar-benar menghilangkan kebingunganku dan memberi kemampuan melunasi utang.”

Demikian doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ agar kita terlepas dari lilitan utang yang sering kali diikuti oleh rasa ketakutan, kesusahan, kelemahan, kekikiran, dan seterusnya. Semoga Allah mengabulkan doa dan permohonan kita semua. Amîn yâ mujîbas sâ’ilîn.    Ustadz M. Tatam Wijaya, Alumni PP Raudhatul Hafizhiyyah Sukaraja-Sukabumi, Pengasuh Majelis Taklim “Syubbanul Muttaqin” Sukanagara-Cianjur, Jawa Barat. 

sumber Nu.or.id 
Tea Jus

Istri Banyak Masuk Neraka Karena Lakukan ini Pada Suami

Agama Islam sudah mengatur semuanya tentang kewajiban seorang istri terhadap suaminya. Firman-firman Allah dan hadits Rasulullah menjadi rujukan bagi umat Islam.

Jangan melanggar apa yang sudah diatur dan sesuai syariatt apalagi sampai membuat peraturan-peraturan sendirii.

Sekarang tidak sedikit dijumpai seorang istri yangg membangkang kepadaa suaminya, berkelakuan tidak baik terhadap suaminya, bahkan ada sampai memaki suaminya.

Padahal suaminya merupakan seseorangg pria yang saleh, baik akhlaknya, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Tidak salah perempuan lebih banyak menjadi penghuni neraka.

Sabda Rasulullah SAW : “Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita, disebabkan mereka kufur“. Ditanyakan: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau bersabda: “Mereka kufur kepada suami, kufur terhadap kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik terhadap seseorang dari mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata: ‘Aku belum pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu“ (HR : Bukhari dan Muslim).

Berikut ini ulasan dosa istri terhadap suami yang menjerumuskan istri ke neraka :

1. Mengabaikan kedudukan suami sebagai pemimpin rumah tanggaa

Rumah tangga dipimpin oleh suami dengan segala peraturan yang sesuai dengan ajaran Islam dan Rasulullah SAW.

Sudah seharusnya istri menuruti semua bentuk peraturan atau perintah suami.

Rasulullah menggambarkan seandainya seorang suami memerintahkan suatu pekerjaan berupa memindahkan bukit merah ke bukit putih atau sebaliknya, maka tiada pilihan bagi istrinya selain melaksanakan perintah suaminya.

2. Menentang perintah suami

Didalam rumah tangga sudah kewajiban seorang istri untuk mematuhi suami dan taat kepada suami. Istri juga harus menuruti perkataan suami baik larangan atau suruhan asal masih dalam hal kebaikan.

Sabda Rasulullah : ” Tidaklah seorang perempuan menunaikan hak Tuhannya sehingga ia menunaikan hak suaminya”. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Dari hadits dapat disimpulkan istri harus taat kepada suaminya dengan mengharap ridha Allah SWT. Namun, kewajiban kepada Allah SWT tetap paling utama.

3. Menolak untuk bergaul dengan suami (hubungan suami istri)

Allah sudah mengatur manusia berpasangan dan untuk memperoleh keturunan, pasangan pria dan perempuan diikat dalam sebuah pernikahan yang sah sesuai dengan syariat Islam.

Dengan demikian pasangan tersebut sudah halal dan saling melengkapi untuk mempunyai keturunan.

Didalam Islam seorang istri yang menolak ajakan suami untuk bergaul, berarti ia (istri) membuka pintu laknat dari Allah terhadap dirinya.

4. Tidak menemani suami tidurr

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda :

” … Bila seorang istri semalamann tidur terpisah dari ranjang suaminya, maka malaikat melaknatnya sampai Shubuh.”

Jika seorang istri ingin tidur sendirian atau ingin menemani anak-anaknya yang masih kecil. Ia harus meminta izin suami terlebih dahulu.

5. Memaksa dan memberatkan beban suami dalam mencari nafkah


Kewajiban suami adalah mencari nafkah (rezeki) yang halal untuk memenuhi kecukupan rumah tangganya.

Tugas suami hanyalah mencari dan Allah SWT sudah mengatur semuanya baik sedikit maupun lebih.

Sebagai istri jangan pernah sama sekali memaksa lebih dari suami. Terimalah pemberian suami selagi cukup untuk menghidupi. Itulah rezeki yang halal yang dibawa pulang kerumah oleh suami. Dan rezeki tersebut sungguh besar keberkahan dibandingkan rezeki tidak halal.

6. Tidak mau (tidak pernah) berdandan didepan suami

Dalam Islam istri hanya diperbolehkan hanya berdandan, mempercantik diri atau berhias hanya kepada suaminya saja.

Sehingga suami semakin cinta dan sayang kepada istri dengan mengharap ridha Allah SWT.

7. Menjerumuskan suami kedalam hal-hal dilarang Allah SWT

Seorang istri yang menjerumuskan suami ke hal-hal yang tidak benar dan tidak sesuai syariat Islam, ini akan mengantarkan mereka berdua ke neraka.

Istri yang solehah tentunya selalu menjadi pendamping bagi suami yang baik.

Bersama-sama beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

8. Mengesampingkan kepentingan suami karena kepentingan lain

Dari Aisyah ra, ujarnya : saya bertanya kepada Rasulullah SAW . : ” Siapakah orang yang mempunyai hak paling besar terhadap seorang wanita?” Sabdanya : ” Suaminya”. Saya bertanya : ” Siapakah orang yang paling besar haknya terhadap seorang lelaki. ” Jawabnya : “Ibunya”. (HR.Bazaar dan Hakim; Hadits hasan)

Dari hadits diatas dapat diambil kesimpulan seorang Istri terlebih dahulu mementingkan suaminya dibandingkan Ibunya atau ayahnya.

Istri harus meminta izin suaminya jika ingin memenuhi kepentingan orang tuanya.

Ridha Allah , ridha suami, Surga istri mengalir dari suami.

9. Keluar dari rumah tanpa seizin (sepengetahuan) suami

Dalam Islam seorang istri menjadi pendamping suami, dimana sudah tugasnya mengurus rumah tangga.

Jika istri ingin pergi keluar rumah untuk keperluan apapun itu harus dengan izin dari suami.

Bagaimana jika pergi tanpa izin ?

Jika pergi tanpa izin berarti istri sudah melanggar apa yang diajarkan oleh Islam.

Dengan demikian dia durhaka kepada Suami. Dan ia berdosa.

10. Lari dari rumah suami tanpa suami tahu kemana

Rasulullah SAW bersabda : “Dua golongan yang sholatnya tidak bermanfaat bagi dirinya yaitu hamba yang melarikan diri dari rumah tuannya sampai ia pulang; dan istri yang melarikan diri dari rumah suaminya sampai ia kembali.” (HR. Hakim, dari Ibnu ‘Umar)

11. Menerima tamu laki-laki yang dibenci oleh suami

Dalam sebuah Hadits, Rasulullah telah menegaskan bahwa seorang istri diwajibkan memenuhi hak-hak suaminya.

Diantaranya yaitu :

a. Tidak mempersilakan siapapun yang tidak disenangi suaminya untuk menjamah tempat tidurnya.
b. Tidak mengizinkan tamu masuk bila yang bersangkutan tidak disukai oleh suaminya.
(HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, Hadits hasan shahih)

12. Tidak menolak jamahan (disentuh) oleh lelaki Lain

“…. maka wanita-wanita yang shalih itu ialah yang taat lagi memelihara (dirinya dan harta suaminya) dikala suaminya tidak ada sebagaimana Allah telah memeliharanya…” (QS. An-Nisaa’ (4) ayat 34).

Rasulullah menjelaskan bahwa seorang istri yang membiarkan dirinya dijamah lelaki lain boleh diceraikan.

Hal tersebut sangat besar dosanya dan sudah durhaka kepada suami. Allah akan menurunkan azab jika berbuat demikian.

13. Tidak mau merawat ketika suami jatuh Sakit

Seperti penjelasan diatas, kepentingan seorang suami harus didahulukan.

Jika istri menolak merawat suami ketika sakit dengan alasan apapun bahkan sekalipun orang tuanya sedang sakit juga, maka sudah kewajiban bagi istri merawat suaminya.

14. Puasa sunnah tanpa izin saat suami berada di rumah

Dari Abu Harairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda: ” Seorang istri tidak halal berpuasa ketika suami ada di rumah tanpa izinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits tersebut sangat jelas, berpuasa sunnahpun harus dengan seizing suaminya ketika suami berada di rumah.

15. Menceritakan tentang fisik wanita lain kepada suami

Dari Ibnu Mas’ud, ujarnya : Rasulullah saw. bersabda: “Seorang wanita tidak boleh bergaul dengan wanita lain, kemudian menceritakan kepada suaminya keadaan wanita itu, sehingga suaminya seolah-olah melihat keadaan wanita tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jangan pernah mengumbar sesuatu yang dilarang dan dibenci oleh Allah.

Sudah seharusnya menjaga rahasia yang tidak boleh diketahui siapapun.

16. Menolak kedatangan suami bergilir kepadanya (suami yang memiliki lebih satu istri)

Seorang istri yang dimadu, tetap mempunyai kewajiban untuk mentaati perintahnya, menyenangkan hatinya, berbakti dan selalu berperilaku baik kepada suaminya ketika ia datang.

Seorang suami yang memperistri lebih dari satu harus memenuhi persyaratan sesuai syariat Islam.

Salah satunya harus bersikap adil kepada satu sama lain.

17. Mentaati perintah orang lain di rumah suaminya

Seorang istri jangan pernah sama sekali mentaati perintah dari siapapun dirumah suaminya.

Satu-satunya orang yang dituruti istri hanyalah suaminya semata.

18. Menyuruh suami menceraikan madunya

Tidak pantas bagi seorang istri yang sudah dimadu untuk menceraikan istri suami yang lainnya.

19. Meminta cerai tanpa alasan yang sah

Jangan menjadi istri yang mencari-cari alasan yang tidak jelas. Perceraian suatu hal yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

20. Mengambil harta suami tanpa izinnya

Jangan pernah sama sekali mengambil harta benda suami tanpa izin darinya walaupun hanya sedikit saja.

Sahabat renungan islam dimanapun sahabat berada, khususnya kepada perempuan (yang sudah memiliki suami).

Taat dan patuhi perintah suamimu jika masih dalam batas-batas syariat Islam.

Jangan pernah sampai suamimu menangis karena kelakuanmu, itu akan mendatangkan azab dari Allah.

Minta maaflah kepada suamimu dan mohon ampunan kepada Allah SWT jika dirimu (istri) pernah bersalah walaupun hanya sedikit saja.

Jika ada sesuatu hal yang berkaitan dengan rumah tangga (permasalahan dengan suami) jangan jadikan media social untuk bercurhat, jangan cerita kepada orang lain.

Minta petunjuk kepada Allah SWT.